Mei 18, 2009

merendah untuk meroket

I was so reluctant to see how someone being cockeyed a.k.a dumb when they 'act' so modestly with something they know they were really good at, in -really not cool- way, i mean after the fyi, they want a high complement from us (the one who boredly heard them) and see them like a superhero.d'uh?
Seperti percakapan yahoo mesengger saya dengan seseorang yang merasa paling penting sedunia,( percakapan berdasarkan kisah nyata ) :
Orang yang Paling Brasa Penting ( OPBP ) : "eh, ip lo brapa kmrn?"
Saya : "turun sih,hehe.. lumayan drastis dari 3,5 ke 3,2"
OPBP : "oh yah, kalo gwa 3,5 dan tetep sampe skrg 3,5 "
Saya : (perasaan ga enak) " oh wow "
OPBP : "iyah,gwa juga mau k vietnam nih august ini.."
Saya : " .... "(perasaan makin ga enak)
OPBP : " iyah biasa jadi translator "
Saya "...." ( stau saya dia ga pernah bekerja sebagai translator sebelumnya )
OPBP : "eh udh yah nice chat ..bye"

Lalu ada tulisan mr. xx is sign out
Saya : ".." (tetap dalam mode bingung)
emangnya saya ngomong apa, sepertinya dari tadi hanya chatting satu arah.

dari sana saya heran, makin bertambah hari,makin kerasa yah dunia penuh dengan orang yang merendah untuk meroket, bingung. seberapa besar sih kepuasan yang didapet?toh ada juga pasti yang dia ga bisa lakuin sedangkan orang lain bisa. heran.
apakah ini syndrom remaja labil?
karena baru bisa ngapa-ngapain jadi bisa ngomong sesuka hati. alamak
bener-bener yah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar